Mengenal lebih dalam tentang karies gigi pada anak

Karies gigi Apa yang biasa dikenal dengan kerusakan gigi merupakan salah satu permasalahan gizi yang sering sekali terjadi pada anak-anak di mana ketidaksadaran orang tua mereka kepada gejala-gejala dari kondisi karya seni gini yang terjadi pada anak dan juga memiliki pengetahuan yang sangat minim tentang bagaimana cara mencegah sering sekali menjadi salah satu penyebab utama dari kemunculan masalah tersebut

Kondisi karies gigi pada anak merupakan salah satu kondisi yang nantinya akan terjadi ketika gigi anak anda telah mengalami kerusakan dimana kondisi tersebut nantinya akan membuat gigi anak anda menjadi keropos berlubang dan juga terlihat kehitaman

Dari beberapa jenis kerusakan gigi yang nantinya akan sering terjadi pada anak yaitu adalah karya Serampang dan juga karya sebotol dimana Kedua jenis karya seni tersebut nantinya akan terlihat mirip tetapi nanti akan memiliki ciri-ciri yang berbeda

Kondisi karies pada anak Nantinya harus mendapatkan penanganan serius Hal ini dikarenakan apabila anda membiarkannya begitu saja nantinya akan mengganggu asupan nutrisi kemampuan berbicara dan juga dapat mengganggu perkembangan gigi pada anak

Banyak sekali orang tua yang anaknya belum menyadari bahwa anak mereka sudah mengalami kondisi karies gigi dimana pada umumnya orang tua baru sadar bahwa kondisi tersebut ketika gigi anak mereka yang sudah rusak dan juga keropos

Ada beberapa gejala yang nantinya bisa menjadi tanda-tanda bahwa anak anda telah mengalami kondisi karya gigi yang harus anda waspadai seperti terjadinya rasa nyeri di area sekitar gigi gigi anak Anda yang nantinya akan menjadi lebih sensitif kepada makanan manis dingin dan juga panas terbentuknya bintik putih di bagian gigi yang menjadi tanda awal sudah terjadinya kerusakan pada enamel dan telah muncul lubang-lubang kecil di bagian gigi yang berwarna coklat

Ada juga beberapa faktor yang nantinya dapat meningkatkan risiko karies gigi pada anak terjadi seperti banyak sekali jumlah bakteri yang terkandung di dalam mulut mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan gula tinggi dan juga dalam jumlah yang berlebihan kurangnya mengkonsumsi air putih dan juga jumlah air liur yang sedikit