Tempat Makan di Macau yang cocok Bagi Turis Indonesia yang Kangen Sambel

Setiap orang pastinya suka dengan yang namanya Traveling, Namun pasti ada mereka yang saat traveling kebingunan mau makan apa, karena setiap tempat pastinya memiliki makanan yang berbeda, terutama di luar negri.

Belum lagi mereka yang cinta akan rasa pedas, pasti nya akan kangen dengan sambal milik nusantara sendiri. Kini kita membahas mereka yang traveling ke Macau. Saat anda berkunjung ke Macau dan kangen akan sambal racikan orang Indonesia, Tidak perlu bingung anda bisa menikmatinya di suatu tempat di Macau, yakni Largo do Senado atau biasa di sebut juga dengan Senado Square.

Senado Square merupakan salah satu tempat yang cukup terkenal di Macau, toko-toko yang berjualan barang bermerek juga bisa anda temukan di Senado Square. Senado Square juga terkenal akan kulinernya.

Selain kuliner khas Macau, terdapat juga rumah makan khas Indonesia. Salah satu nama rumah makan yang menyediakan masakan khas Indonesia adalah WAHRUNG BAROKHA. Anda yang kangen akan masakan indonesia terutama sambal buatan orang Indonesia, anda bisa menikmatinya di rumah makan ini, Jadi anda tidak perlu takut tidak bisa menikmati sambal khas Indonesia saat traveling ke Macau.

Rumah makan ini menyediakan makanan seperti warteg di jakarta, seperti telur balado, orek tempe, tumis buncis, kentang balado, dan masih banyak makanan lainnya termasuk sambal.

Cara penyajiannya sama seperti warteg yang terdapat di Indonesia, lauk-lauk di susun rapi dan di masukan dalam lemari kaca, pengunjung yang mau makan tinggal menunjuk saja lauk mana yang ingin di makan.

Selain lauk-lauk yang tersedia di lemari kaca, ada juga menu makanan lain, yakni bakso dan rawon. Koki Wahrung barokha ini merupakan orang asal Indonesia, dan pegawainya juga orang asal Indonesia, jadi untuk masalah komunikasi tentunya sudah mudah. Tidak seperti ayam berbicara dengan bebek atau menggunakan bahasa tarzan atau bahasa tubuh.

Pegawai rumah makan tersebut juga mengatakan kalau semua makana yang di masak juga menggunakan resep dan bumbu yang sama dengan di Indonesia. Selain itu pegawai nya juga mengatakan kalau yang menikmati makanan khas Indonesia ini tidak hanya WNI yang bekerja di Macau atau turis Indonesia saja, namun warga Macau juga ada yang Makan.