Mengatur keuangan waktu masih jomblo alias belum menikah itu pasti beda sama waktu udah berumah tangga. Ada beberapa pengeluaran dan kebutuhan yang bertambah, salah satunya dana pendidikan anak.
Nah, sebagai orang tua yang cerdas finansial, Mom and Dad pastinya mau punya masa depan keluarga yang cerah dong, makanya harus bijak dan pintar mengatur keuangan keluarga. Kunci keharmonisan keluarga salah satunya itu dari cara mengatur keuangan loh. So, kira-kira tips apa nih yang bisa kamu kasih untuk pasangan muda atau yang akan segera menikah?
Mengatur Keuangan dalam Rumah Tangga
Siapa disini yang sudah menikah dan berumah tangga? Mungkin sebagian orang yang berumah tangga akan mengalami sedikit kesulitan karena harus beradaptasi dengan banyak hal baru termasuk dalam pengelolaan keuangan. Nah, supaya para mom dan dad tidak terjerumus, coba simak tips mengelola keuangan berikut ini.
- Kumpulkan Informasi Keuangan Sebanyak-banyaknya
Kalian bisa menemukan banyak informasi keuangan dimana saja kok. Bisa dari TV, Youtube, artikel, atau sosial media lainnya seperti instagram. Informasinya beragam, mulai dari perencanaan keuangan keluarga dari awal menikah, persiapan punya anak, bahkan sampai dana pendidikan anak. - Manfaatkan Asuransi
Mungkin pas masih jomblo, asuransi kurang terasa manfaatnya bahkan ada yang tidak dipakai sama sekali. Tetapi pas sudah menikah, asuransi ini nolong banget. Baik asuransi dari kantor, BPJS, atau asuransi kendaraan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Lebih baik siapkan segala asuransi yang dibutuhkan dari sekarang. - Selalu Buat Budgeting untuk Keluarga
Coba deh sekarang setiap ada transaksi keuangan selalu dicatat, pemasukan dan pengeluaran, harian, mingguan, sampai bulanan. Supaya tau nih duit gajian dtang dan pergi kemana saja. Ini juga sebagai persiapan karena setelah menikah bakal muncul beberapa pengeluaran baru. - Berinvestasi untuk Masa Depan Anak dan Keluarga
Dari mudah sudah investasi dan semakin dewasa justru semakin menjadikan investasi sebagai sohib sejati. Mulai dari keinginan nyekolahin anak, menghidupi keluarga termasuk anak, membahagiakan anak juga untuk kebahagiaan kamu dan pasangan di masa depan agar tidak ada generasi sandwich.