Mengenal Dekat Dengan Keilmuan Pangan

Keilmuan pangan

Keilmuan yang dipelajari mahasiswa program studi Teknologi Pangan (TP/ITP) atau Teknologi Hasil Pertanian (THP) termasuk dalam rumpun ilmu terapan.

Oleh karena itu, materi kuliahnya hampir seluruhnya berhubungan dengan beragam ilmu yang juga dipelajari di prodi Kimia, Biologi, Industri, Gizi, Farmasi, bahkan Kedokteran.

Nggak heran kalau prodi TP dan THP seringkali jadi “pilihan kedua dan ketiga” setelah Kedokteran.

Data keketatan atau passing grade di Universitas-universitas Contohnya dapat dilihat di 2 perguruan tinggi : UNS atau UGM.

Dimana rasa kedokterannya?

Mata kuliah TP / THP yang nggak jauh-jauh dari kesan “kuliah di kedokteran’ misalnya Biokimia, Ilmu Gizi, Mikrobiologi Pangan, dan Evaluasi Gizi dalam Pengolahan Pangan.

Nah, mata kuliah yang terakhir itulah yang paling kompleks dan bisa jauh mendalam bersinggungan dengan ilmu klinis.

Di mata kuliah Evaluasi Gizi dalam Pengolahan Pangan ada materi tentang Pati Resisten, Serat Pangan, Antioksidan,

Vitamin, sampai detail penelitian in vitro dan in vivo menggunakan hewan coba yang ‘kedokteran banget’.

Tentu saja kedalaman materinya bergantung pada kurikulum prodi di masing-masing universitas ya.

Bisa skripsi terkait klinis loh!

Mahasiswa pangan bisa sekali meneliti pengaruh produk pangan tertentu terhadap diabetes. Menggunakan tikus Sprague Dawley, pakai Streptozotocin, dilihat perubahan glukosa darahnya, Malondialdehid, sampai meneliti stres oksidatif pada organ hewan coba yang diteliti.

Mahasiswa pangan juga bisa banget bikin skripsi soal penyerapan mineral seperti Kalsium yang diperoleh dari hasil samping produsen ikan fillet berupa tulang ikan yang kaya mineral.

Dipelajari seberapa efektif penyerapan kalsium dalam sistem pencernaan tikus dan beragam parameter pra klinis lainnya.

Yang lebih jauh, bisa?

Bahkan, mahasiswa pangan bisa banget meneliti produk pangan jadi kepada manusia. Bener-bener pakai relawan manusia.

Pengaruhnya terhadap diet, Indeks Glikemik, hingga kadar kolesterol dalam darah dan feses. Tentunya semua penelitian pra klinis dan klinis tersebut harus memiliki Ethical Clearance oleh Komisi Etik yang diakui kepakarannya lho ya.

But the bottom line is, ilmu kita anak pangan, nggak jauh-jauh amat kok dari anak kedokteran, gizi, dan farmasi.

So, chill and PROUD TO BE FOOD TECHNOLOGIST.