Apa itu mioma uteri (fibroid rahim)?

Mioma uteri, atau yang lebih dikenal sebagai fibroid rahim, adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar dinding rahim. Mioma uteri terdiri dari sel-sel otot dan jaringan ikat, dan mereka dapat bervariasi dalam ukuran, mulai dari yang sangat kecil hingga seukuran bola tenis atau lebih besar. Mioma uteri adalah kondisi umum pada wanita, terutama pada usia subur.

Penyebab pasti dari mioma uteri belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan hormon diyakini memainkan peran penting dalam perkembangan mereka. Mioma uteri sering kali muncul selama tahun-tahun reproduksi seorang wanita, ketika kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat. Kondisi ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor risiko seperti riwayat keluarga, ras (mioma lebih umum pada wanita Afrika-Amerika), dan obesitas.

Tanda dan gejala mioma uteri dapat bervariasi. Beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala apa pun, sementara yang lain dapat mengalami menstruasi yang lebih berat dan nyeri, nyeri panggul atau punggung, pembesaran perut atau rasa penuh, sering buang air kecil, atau tekanan pada rektum.

Penting untuk dicatat bahwa mioma uteri sebagian besar bersifat jinak dan tidak terkait dengan risiko kanker rahim. Namun, mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu, terutama jika mereka tumbuh besar atau jika mereka berada di lokasi yang dapat memengaruhi organ-organ di sekitarnya. Diagnosis mioma uteri dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik, ultrasound, atau pemeriksaan pencitraan lainnya.

Pilihan pengobatan untuk mioma uteri tergantung pada gejala yang dialami oleh pasien, ukuran dan lokasi mioma, serta keinginan untuk mempertahankan kemampuan reproduksi. Pengobatan dapat mencakup penggunaan obat-obatan untuk mengendalikan gejala, prosedur bedah untuk mengangkat mioma, atau terapi radiasi untuk mengurangi ukuran mioma.

Jika seorang wanita mengalami gejala mioma uteri atau memiliki kekhawatiran terkait kondisi ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan merencanakan pengelolaan yang sesuai.