Protein Hewani VS Nabati, Manakah yang Terbaik untuk MPASI Anak?

Ketika memulai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) untuk anak, pilihan protein menjadi penting. Protein merupakan nutrisi yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam MPASI, terdapat pilihan antara protein hewani dan nabati. Namun, tidak ada satu jawaban yang tepat untuk semua anak karena setiap anak berbeda. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antara protein hewani dan nabati dalam MPASI anak:

1. Komposisi Nutrisi:
Protein hewani, seperti daging, ikan, dan produk susu, biasanya mengandung asam amino esensial yang lengkap dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Mereka juga kaya akan zat besi, vitamin B12, dan kalsium. Namun, protein nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan tahu, juga mengandung protein yang baik serta serat, vitamin, mineral, dan fitokimia yang bermanfaat.

2. Alergi dan Intoleransi:
Beberapa anak mungkin memiliki alergi atau intoleransi terhadap protein hewani, seperti susu sapi, telur, atau ikan. Dalam kasus ini, protein nabati dapat menjadi pilihan yang baik sebagai sumber protein MPASI anak. Kacang-kacangan, misalnya, dapat menjadi sumber protein yang aman dan berkualitas.

3. Nilai Gizi Lengkap:
Meskipun protein nabati dapat memberikan asupan protein yang baik, perlu diperhatikan bahwa beberapa protein nabati tidak menyediakan semua asam amino esensial dalam proporsi yang seimbang. Oleh karena itu, penting untuk mengkombinasikan sumber protein nabati yang berbeda untuk memastikan anak mendapatkan asam amino yang diperlukan. Misalnya, menggabungkan kacang dengan biji-bijian dapat membentuk kombinasi asam amino yang lengkap.

4. Sumber Protein Lainnya:
Selain protein, penting juga untuk mempertimbangkan sumber nutrisi lain dalam makanan. Protein hewani sering kali menyediakan zat besi, kalsium, dan vitamin B12 yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Jika memilih protein nabati, pastikan anak mendapatkan nutrisi lainnya dari makanan seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran hijau yang kaya zat besi non-heme.

5. Preferensi Pribadi dan Budaya:
Preferensi pribadi dan budaya juga memainkan peran dalam memilih sumber protein dalam MPASI anak. Beberapa keluarga memilih untuk mengonsumsi makanan nabati berdasarkan preferensi diet vegetarian atau vegan. Selain itu, pertimbangkan juga faktor ekonomi dan ketersediaan makanan di lingkungan sekitar.

Sebaiknya, dalam MPASI, penting untuk menawarkan variasi makanan yang seimbang dan memastikan anak mendapatkan asupan protein yang cukup dari sumber yang tepat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dengan baik.