Dalam beberapa waktu ini pandemi menciptakan dua kubu yang terlihat mempunyai 2 kepentingan berbeda. Yang satu adalah kubu ekonomi, sementara yagn satu lagi adalah kubu kesehatan. Mengingat akar dari masalah ini adalah kesehatan, sudah seharusnya kesehatan menjadi perhatian nomor 1. Seperti yang sering dikatakan uang bisa dicari tetapi nyawa tidak.
Namun yang kita hadapi tidaklah sesederhana itu,. Memang yang terpapar corona sudah mencapai hampir 400 ribu orang, angka yang mengerikan. Namun dampak pada perekonomiannya jauhlah lebih masif. Ini bukan tentang ekonomi Indonesia minus -1% atau -2%. Ini tentang lebih dari 4 juta masyarakat Indonesia yang kehilangan pekerjaan, dan aka menjadi gulungan gelombang PHK yang lebih besar.
Bagi kita kalangan kelas menengah, mungkin kita masih mempunyai tabungan yang mencukupi untuk beberapa bulan atau bahkan tahunan, itu saja berat menerimanya. Namun bagaimana dengan kalangan tidak berada yang kehilangan pekerjaan? Bagaimana dengan keluarga yang bergantung pada mereka?
Pemerintah sudah melakukan langkah luar biasa menggelontorkan dana ratusan triliun untuk penanggulangan pandemi ini. Dan itu masih jauh dari cukup dibandingkan nilai ekonomi kita yang mencapai 15 ribu triliun. Untuk melakukan langkah penggelontoran dana, para pejabat pemerintah mempertaruhkan risiko karir mereka, ingat seperti kasus century 12 tahun yang lalu. Bukan mereka seenaknya saja memberikan cek kosong.
Dana bantuan saat ini menjadi sasaran, basah di atas dan kering di bawah. Angka testing yang rendah sekali dan sebagainya. Tetapi daripada menyalahkan dan mengkritisi yang tidak bisa mengubah apa-apa, bukankah lebih baik kita bertanya dalam diri, apa yang sudeah kita lakukan pada masa krisis pandemi ini?
Masalah negara terkait dengan sosial dan politik tidak pernah menjadi masalah yang sederhana. Sangat mudah bagi kita untuk mengkritik tetapi sebenarnya sangat sulit sekali untuk dijalankan. Apa yang dapat kita lakukan adalah dengan menjaga kesehatan dan menjadi salah satu bagian dan langkah kecil yang dapat kita mulai dari diri sendiri. Intinya tingkatkan kesadaran diri apabila kita ingin negara ini menjadi lebih baik.