Bisa jadi dahulu serbuan jantung identik dengan penyakit orang tua, sebab mayoritas orang yang hadapi serbuan tiba- tiba yang mayoritas berujung pada kematian ini merupakan para berusia berumur tua. Tetapi kayaknya saat ini tidak berlaku lagi, sebab generasi muda juga memiliki resiko yang sama hadapi serbuan jantung.
Suatu riset baru yang diterbitkan dalam harian Circulation mengecek mayat dari 760 anak muda serta berusia muda serta menciptakan isyarat dini penyakit penyumbatan arteri koroner terdapatnya penimbunan kolesterol di pembuluh darah. Perihal ini menampilkan kalau penangkalan serbuan jantung hendaknya telah diawali semenjak umur dini.
Periset senior Dokter Henry McGill dari Yayasan Southwest buat Biomedical Research di San Antonio, Texas berkata kalau penangkalan penyakit penyumbatan arteri koroner yang dapat menimbulkan serbuan jantung diawali semenjak masa kanak- kanan ataupun sangat tidak anak muda.
Seperlima dari berusia muda umur 30- 34 tahun nyatanya pula telah dapat meningkatkan penimbunan plak di dalam pembuluh arteri, menampilkan tanda- tanda mungkin serbuan jantung serta stroke di masa depan. Aspek resiko sangat besar dirasakan oleh orang- orang kegemukan, merokok, memiliki tekanan darah besar, serta mempunyai kandungan kolesterol baik( HDL) yang rendah.
Serta realitasnya, laki- laki memiliki kemampuan 2 kali lipat lebih besar hadapi perihal ini dibandingkan perempuan. Pria muda berumur 20- an tahun serta 30- an tahun dengan kolesterol besar mempunyai resiko 2 sampai 3, 5 lebih besar hadapi kematian sebab serbuan jantung, serta memiliki jangka hidup 4- 9 tahun lebih pendek dari laki- laki dengan kolesterol wajar ataupun sehat.
Inilah kenapa dianjurkan untuk para laki- laki buat menguji kandungan kolesterol mereka. Para periset menekankan, kalau tidak terdapat umur sangat muda buat hadapi serbuan jantung. Jadi tiap orang wajib ekstra hati- hati mulai dari saat ini, terlebih bila memiliki keadaan kesehatan yang menunjang buat hadapi serbuan jantung mendadak
Beberapa cara mencegah penyakit jantung yang dapat dilakukan : Menerapkan pola hidup sehat serta mengurangi makanan yang berkolesterol tinggi serta rutinitas secara rutin dalam berolahraga , Jangan merokok , Kurangi konsumsi minuman keras .