Produk mie instan yang kini sangat populer di Indonesia, yang biasa dipanggil dengan sebutan nama Indomie walaupun yang dikonsumsi bukan bermerek Indomie tetap saja mereka menyebutnya Indomie. Sangkin terkenalnya merek Indomie, mie instan asal indonesia ini juga terkenal di Nigeria.
Sama dengan di Indonesia, Nigeria sendiri mie instan tersebut menjadi salah satu bahan pangan pokok. Indomie diperkenalkan ke masyarakat indonesia pertama kali pada tahun 1969, pada saat itu masih banyak yang ragu kalau mie instan ini apakah bisa atau tidak di jadikan salah satu bahan pangan pokok. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Indomie dapat berkembang dengan pesat di Indonesia dan di terima masyarakat karena harganya relatif terjangkau atau murah.
Diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perusahaan milik Sudono Salim ini baru di luncurkan ke pasar pada tanggal 9 September 1972. Yang sebelumnya lebih dulu di produksi oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. Indomie pada saat itu lahir dengan dua rasa yakni Ayam dan Udang.
Selain dipasarkan atau disebarluaskan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan dengan cukup luas diberbagai negara seperti negara Amerika, Afrika, Australia serta negara-negara di asia lainnya. Dan hal itulah yang menjadikan salah satu produk Indonesia asli yang mampu menembus pasar di Internasional. Dengan harga yang ekonomis dan rasa yang sudah disesuaikan dengan selera orang Indonesia, produk ini jadi sangat banyak digemari oleh masyarakat lokal pada saat itu. Sampai-sampai, tidak sedikit juga dari orang indonesia yang membawa Indomie ke luar negeri untuk mengatasi masalah pada ketersediaan makanan yang kurang cocok dan lebih praktis untuk dibawa. Karena kepraktisan dalam pendistribusi hingga penyajiannya, sekali lagi Indomie menjadi andalan para warga Indonesia saat tengah terjadi bencana alam untuk mengatasi masalah pada keterbatasan bahan pangan yang terjadi di lokasi yang terkena bencana.
Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan pada masyarakan Indonesia adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam, dan produk tersebut pun sesuai dengan selera dari lidah orang indonesia. Lalu di tahun 1982, penjualan produk Indomie langsung meningkat sangat cepat karena varian rasa baru pada Indomie dengan rasa Kuah Kari Ayam. Hingga pada puncaknya di tahun 1983, Indomie kembali sangat digemari oleh warga indonesia dengan peluncuran varian rasa baru yakni Indomie Mi Goreng.
Untuk gizinya, Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya sendiri. Produk Indomie disebut-sebut memiliki berbagai kandungan gizi yang terdiri dari protein, asam folat, zat besi, energi, natrium dan berbagai Vitamin. Akan tetapi, mengkonsumsi Indomie terlalu sering juga sangat tidak di anjurkan, karena Indomie punya kandungan pewarna yang tidak baik untuk kesehatan jika terlalu sering dikonsumsi dalam waktu jangka panjang.