Hernia pada bayi adalah kondisi di mana ada tonjolan atau benjolan yang terjadi karena organ atau jaringan tubuh keluar melalui lubang atau lemahnya otot atau dinding perut. Hernia pada bayi relatif umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Namun, penting untuk mengenali tanda dan gejalanya agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala hernia pada bayi:
1. Tonjolan atau benjolan: Tanda paling umum dari hernia pada bayi adalah tonjolan atau benjolan yang terlihat pada area tertentu di perut, selangkangan, atau pangkal paha. Tonjolan ini biasanya terlihat saat bayi menangis, batuk, atau mengejan. Pada hernia umbilikalis (pusar), tonjolan dapat terlihat pada pusar dan mungkin lebih jelas saat bayi tegang atau menangis.
2. Benjolan berubah ukuran: Hernia pada bayi dapat menjadi lebih terlihat saat bayi menangis atau mengejan dan kemudian kembali normal saat bayi rileks. Tonjolan ini biasanya tidak menyebabkan rasa sakit pada bayi.
3. Sulit makan dan muntah: Pada beberapa kasus hernia inguinalis (selangkangan), tonjolan dapat menekan saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan bayi merasa kenyang dengan cepat atau mengalami kesulitan makan. Bayi juga mungkin sering muntah.
4. Kesulitan buang air besar atau buang air kecil: Pada hernia inguinalis yang parah, tonjolan dapat menyebabkan tekanan pada saluran kemih atau usus, yang dapat mengganggu proses buang air kecil atau buang air besar bayi.
5. Kelebihan menangis dan tidak nyaman: Beberapa bayi dengan hernia mungkin menjadi rewel atau kelebihan menangis karena tidak nyaman. Mereka mungkin tidak dapat ditenangkan dengan mudah.
6. Perubahan warna pada tonjolan: Pada hernia yang terjepit atau mengalami pembatasan aliran darah, tonjolan bisa berubah warna menjadi merah atau ungu. Hal ini merupakan tanda darurat yang memerlukan penanganan segera.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua tonjolan pada bayi adalah hernia. Beberapa tonjolan mungkin merupakan varises (pembuluh darah yang membesar), lipoma (benjolan lemak), atau kondisi lainnya. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat tonjolan atau benjolan pada bayi Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Hernia pada bayi biasanya terjadi karena adanya kelemahan pada dinding perut yang merupakan kondisi bawaan. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan hernia pada bayi antara lain kelahiran prematur, keluarga dengan riwayat hernia, dan berat lahir rendah.