Apakah anak bisa sembuh dari alergi susu atau lainnya?

Alergi pada anak-anak, termasuk alergi susu, adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein tertentu yang biasanya tidak berbahaya. Banyak orangtua bertanya-tanya apakah anak mereka bisa sembuh dari alergi ini. Jawabannya bervariasi tergantung pada jenis alergi, tingkat keparahan, dan respon tubuh anak terhadap alergen seiring waktu.

Alergi Susu

Prognosis: Alergi susu sapi adalah salah satu alergi makanan paling umum pada bayi dan anak kecil. Banyak anak yang mengalami alergi ini dapat mengatasinya seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% anak-anak dengan alergi susu sapi akan sembuh dari alergi ini pada usia 3 hingga 5 tahun. Namun, beberapa anak mungkin mempertahankan alergi ini hingga masa remaja atau bahkan dewasa.

Penanganan: Selama masa alergi, penting untuk menghindari semua produk yang mengandung susu sapi. Ini termasuk produk susu yang jelas seperti susu, keju, dan yoghurt, serta makanan olahan yang mungkin mengandung susu. Dokter atau ahli alergi dapat memberikan panduan tentang alternatif susu yang aman dan nutrisi yang mencukupi.

Alergi Makanan Lainnya

Alergi Telur: Seperti alergi susu, banyak anak yang memiliki alergi telur akan mengatasinya saat mereka bertambah tua. Sekitar 70% anak-anak dengan alergi telur akan sembuh pada usia remaja.

Alergi Kacang Tanah dan Kacang Pohon: Alergi kacang tanah dan kacang pohon cenderung lebih persisten. Hanya sekitar 20% dari anak-anak dengan alergi kacang tanah yang akan sembuh seiring waktu. Untuk alergi kacang pohon, angka ini lebih rendah.

Alergi Gandum: Sebagian besar anak dengan alergi gandum akan sembuh pada usia 3 hingga 5 tahun.

Alergi Kedelai: Seperti alergi susu dan telur, banyak anak yang akan mengatasi alergi kedelai pada usia sekolah dasar.

Faktor yang Mempengaruhi Kesembuhan

  1. Usia: Anak-anak lebih cenderung mengatasi alergi makanan seiring bertambahnya usia dibandingkan orang dewasa. Sistem kekebalan mereka berkembang dan mungkin menjadi kurang sensitif terhadap alergen tertentu.
  2. Paparan Bertahap: Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan pengenalan bertahap dari alergen dalam jumlah kecil (dikenal sebagai desensitisasi) untuk membantu tubuh anak menyesuaikan diri dan mengurangi reaksi alergi. Ini harus dilakukan di bawah pengawasan medis ketat.
  3. Kondisi Kesehatan Umum: Anak-anak dengan kondisi kesehatan yang baik dan sistem kekebalan yang kuat mungkin memiliki peluang lebih baik untuk mengatasi alergi.

Penanganan dan Pemantauan

Menghindari Alergen: Menghindari paparan alergen adalah langkah utama dalam mengelola alergi. Membaca label makanan dan mengetahui sumber-sumber tersembunyi dari alergen sangat penting.

Tes Alergi Berkala: Melakukan tes alergi secara berkala dapat membantu mengetahui apakah anak masih memiliki alergi. Tes ini bisa berupa tes kulit atau tes darah yang dilakukan oleh ahli alergi.