Filler hidung adalah salah satu jenis suntik filler yang digunakan untuk meratakan dan memperbaiki bentuk hidung yang tidak sempurna. Suntik filler hidung juga dapat digunakan untuk menambah volume pada hidung yang terlihat pesek atau datar. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan suntik filler hidung, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu.
- Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan pada suntik filler hidung biasanya adalah asam hialuronat. Asam hialuronat adalah senyawa alami yang terdapat pada tubuh manusia dan berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit. Namun, ada juga beberapa jenis suntik filler hidung lainnya yang menggunakan bahan berbeda.
- Prosedur Prosedur suntik filler hidung biasanya dilakukan dengan cara menyuntikkan bahan filler pada bagian hidung yang diinginkan. Dokter akan menentukan titik-titik yang tepat untuk menyuntikkan filler agar hidung terlihat lebih simetris dan proporsional. Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit dan tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama.
- Efek Samping Seperti halnya dengan prosedur kosmetik lainnya, suntik filler hidung juga memiliki efek samping yang mungkin terjadi. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
- Bengkak dan memar di area suntikan
- Nyeri dan ketidaknyamanan di area suntikan
- Infeksi
- Perubahan bentuk hidung yang tidak diinginkan
Namun, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari setelah prosedur.
- Durasi Efek Efek suntik filler hidung biasanya dapat bertahan antara 6-12 bulan tergantung pada jenis bahan filler yang digunakan. Setelah itu, suntik filler perlu diulang kembali untuk mempertahankan efek yang diinginkan.
- Biaya Biaya suntik filler hidung dapat bervariasi tergantung pada klinik kecantikan dan jenis bahan filler yang digunakan. Namun, secara umum, biaya untuk satu kali suntik filler hidung biasanya berkisar antara 3-5 juta rupiah.
- Keamanan Suntik filler hidung biasanya dianggap aman jika dilakukan oleh dokter yang terlatih dan menggunakan bahan filler yang terdaftar resmi oleh Badan POM. Namun, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi jika prosedur dilakukan oleh orang yang tidak terlatih atau menggunakan bahan filler yang tidak terdaftar resmi.
- Kontraindikasi Ada beberapa kondisi medis yang membuat seseorang tidak cocok untuk melakukan suntik filler hidung. Beberapa kondisi tersebut antara lain:
- Sedang hamil atau menyusui
- Sedang menjalani pengobatan medis tertentu
- Memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan tertentu
- Sedang mengalami infeksi atau peradangan di area wajah