KATAK BERMARGA PHILAUTUS

binatang endemik indonesia

penemuan jensi jenis kayak yang ada di sumatera oleh peneliti yang ada di indonesia dan amerika baru baru ini peneliti telah menambahkan beberapa keanekaragaman jenis herpet di indonesia dan sekitar 450 jenis katak yang ada di indonesia yang telah masuk ke bangsa anura dan 115 di antaranya telah mewakili seluruh jenis jenis anura yang ada di dunia. dan empat jenis katak yang baru saja di temukan di daerah sumatera ini telah mewakili marga philautus yang berasal dari suku rhacophoridae yang biasa nya di sebut dengan katak pohon yang ada di asia selatan dab suku ini sudah terkenal bahwa ini ialah suku yang paling besar luasnya di dunia

dan marga ini juga memiliki beberapa keunikan yang tersendiri dan jenis jenis katak ini dan marga ini tidak hanya di temukan di indonesia namun juga telah di temukan di daerah asia tenggara yang ada di perawakan yang sangat kecil yang akan menempati habitat di datang yang rendah dan juga dataran yang tinggi dan katak ini mampu hidup dimana saja dan ini lah kelebihan dari katak bermarga philautus

strategi perkembangbiakannya ini juga cukup berbeda dengan katak katak yang lain karena katak ini di dalam bentuk pembuahan telur nya ini secara langsung atau juga bisa di sebut dengan direct development dan katak inii telur nya besar dan juga biasanya di letakan di atas tanah atau juga bisa di taruh di dalam celah celah yang ada pada batang pohon, berudu yang telah tumbuh di dalam telur ini telah berbentuk katak kecil yang dengan empat kaki dan juga beserta dengan ekor. sesudah proses perkembangbikan nya selesai maka katak kecil ini juga akan menetas melalui selaput selaput telur yang begitu unik

adanya jenis jenis baru yang sudah di temukan di sumatera ini saah satunya ini di karenakan karena pengaruh ketinggian yang akan dapat membatasi di antara jenis jenis lain nya karena sumatera ini memiliki begitu banyak pengunungan dan juga di tambah dengan jenis jenis hewan hewan yang memmiliki begitu banyak jenis yang hidup di ketinggian di atas 1.000 m