Jepang Tersingkir, Beberapa Fans Kecewa

Supporter timnas Jepang terlihat sangat kecewa dengan hasil akhir yang di dapatkan oleh Samurai Biru, bagaimana tidak, pasalnya Shinji Kagawa cs telah unggul 2-0 pada babak pertama.Para fans pun sempat membuat decak kagum usai mencoba membersihkan beberapa sampah di bangku penonton yang menujukan jika kekalahan yang sempat membuat mereka sedih masih bisa melakukan kebersihan ketika pertandingan berakhir. Ya masyarakat Jepang sendiri memang memiliki jiwa kebersihan yang sangat tinggi dan kerapiaan yang di junjung di negara tersebut.

Pemain Belgia, Naser Chadli sendiri menjadi mimpi buruk bagi Jepang ketika golnya di menit menit akhir Injury Time yang mengirim Jepang untuk segera pulang dari Russia.

Sebenarnya jika Jan Vertonghen tidak berhasl menceploskan gol indah melalui sunduulannya dan Gol penyeimbang Maorane Feillaini, maka gol dari Naser Chadili tidak akan berarti, dengan kemenangan 3-2 dan Come Back dari kekalahan membuat tim asuhan Roberto Martinez langsung melaju ke babak 16 besar.

Beberapa Gambar menunjukkan fans Jepang dengan air mata mengalir di wajah mereka pada waktu penuh.

Tapi mereka membuktikan bahwa mereka tidak terluka karena membersihkan Arena Rostov setelah peluit akhir.

Mereka melakukan hal yang sama setelah kemenangan menakjubkan mereka atas lawan Grup H Kolombia di awal babak final.

Tidak hanya pada Piala Dunia tahun ini, pada 2014 yang lalu yang di gelar di Brazil, mereka juga melakukan hal yang sama.

Upaya terbaru ini tidak diragukan lagi membuat reputasi mereka sebagai tamu terbaik.

Pelatih Jepang Nishino mengatakan setelah pertandingan “Saya hancur. Ya kami memimpin tetapi kami tidak bisa menang.’’

“Itu mungkin perbedaan yang sangat kecil tapi saya merasa tidak ada apa-apa di dalamnya.

“Mungkin itu adalah keputusan saya sebagai pelatih atau taktik saya, dan kami tidak bisa bersaing dengan Belgia, yang meningkatkan permainan mereka.’’

“Aku tidak mau mengakuinya. Aku memang merasa itu tragedi, tapi aku harus menerima kekalahan itu sebagai fakta.”