Ketahui Tingkat Kematian Seseorang Lewat Indera Penciuman

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, tentu semua orang diwajibkan untuk menjalani pola hidup sehat dari mengkonsumsi makanan sehat serta rutin berolahraga demi mendukung kesehatan. Akan tetapi faktor usia tentu tidak bisa dihindari oleh manusia manapun.

Ya, dengan seseorang yang sudah lanjut usia, tentu saja kesehatan organ-organ didalam tubuh ikut melemah seiring berjalannya waktu. Tak heran banyak sekali organ-organ maupun indera orang lanjut usia yang kemudian melemah dan bahkan beberapa mengalami penurunan fungsi, salah satunya adalah indera penciuman.

Sebuah studi yang dilakukan mendapatkan hasil dimana indera penciuman seseorang bisa menjadi alat tolak ukur tingkat kematian seseorang terutama pada orang lanjut usia. Orang tua yang mengalami penurunan pada indera penciuman memiliki resiko kematian 46 persen lebih tinggi 10 tahun setelah pengujian dibandingkan dengan para orang tua yang lolos pengujian ini.

Sekitar 28 persen tingkat kematian pada orang lanjut usia yang sering dikaitkan dengan beberapa penyakit seperti Parkinson, demensia, dan penurunan berat badan biasanya diikuti dengan kemampuan indera penciuman yang menurun. Bahkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir para peneliti terus melakukan penelitian keterkaitan indera penciuman dengan tingkat kematian seseorang.

Namun para penelitian yang dilakukan tersebut tidak mengontrol demografi para subjek penelitian seperti jenis kelamin sampai karakterisitik kesehatan seseorang yang tentu bisa saja menjelaskan hubungan antara penurunan indera penciuman dengan kematian seseorang.

Penyakit Parkinson dan demensia sendiri diketahui bisa memberikan dampak kerusakan kepada neurologis sehingga mempengaruhi indera penciuman seseorang yang berkaitan dengan tingkat kematian. Selain itu, para peneliti juga mencoba untuk mencari tahu apakah ada kaitannya penurunan berat badan dengan tingkat kematian seseorang dengan indikasi malnutrisi.